Jumat, 22 Januari 2016

tugas pengantar bisnis (agrobisnis)


“Bisnis Dibidang agrobisnis”

Agribisnis (baku menurut KBBI: agrobisnis) adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Agrobisnis Dibidang Agribisnis
Kopi adalah salah satu komoditas unggulan negara ini dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.Pada umumnya, setiap bisnis memiliki peluang dan tantangan dalam mengembangkan agroindustri yang sedang dijalani. Berbagai cara untuk memperoleh keuntungan agrobisnis dibidang kopi yaitu :
·         Penyediaan bahan baku
 Kendala dan permasalahan adalah bagian dari tantangan yang menghambat agroindustri kopi ini. Salah satunya adalah kendala yang dihadapi oleh perusahaan kopi nasional adalah penyediaan bahan baku, biji kopi. Dengan terjaganya pasokan bahan baku maka pasokan produk-produk olahan kopi juga akan terjaga. Masalah yang muncul adalah bahan baku biji kopi perusahaan ini harus selalu senantiasa dijaga dari para pemasok bahan baku. Oleh karenanya diperlukan kebijakan-kebijakan yang strategis dan dapat mengatasi kendala tersebut. Kebijakan-kebijakan tersebut harus mempertimbangkan pelbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji manajemen pasokan bahan baku yang ada pada perusahaan, kemampuan pemasok, membuat pola pasokan bahan baku dapat dijaga sehingga meningkatkan perkembangan dan daya saing perusahaan.
·         Budidaya kopi
1.Pemilihan jenis dan varietas

2. Penyiapan bibit budidaya kopi

3. Penyiapan lahan dan pohon peneduh

4. Penanaman bibit kopi

 

 

·         Perawatan budidaya kopi

a. Peyulaman

b. Pemupukan

c. Pemangkasan pohon

d. Penyiangan gulma


·         Pasca panen
Ketika buah mulai matang, umumnya dipetik dengan tangan dan dibutuhkan ketelatenan petani dalam memilih buah yang benar-benar matang. Selain pemetikan secara selektif, metode lain yaitu petani memetik seluruh buah pada satu cabang, baik buah yang matang maupun tidak, untuk kemudian diseleksi di tempat pengolahan.
Di fasilitas pengolahan kopi, buah kopi melalui proses pemisahan daging buah dari bijinya, lalu direndam dalam air selama dua hari untuk melarutkan sisa daging buah dan pulp yang mungkin masih menempel pada biji. Selain menggunakan metode perendaman, biji kopi juga dapat dijemur di bawah sinar matahari hingga kering untuk memisahkan daging buah dan bijinya.
·         Proses pengolahan
1. Dengan proses basah

a. Sortasi buah kopi

Pisahkan buah dari kotoran, buah berpenyakit dan buah cacat. Pisahkan pula buah yang berwarna merah dengan buah yang kuning atau hijau.

b. Pengupasan kulit buah

Kupas kulit buah kopi, disarankan dengan bantuan mesin pengupas

c. Fermentasi biji kopi HS

.Terdapat dua cara, pertama dengan merendam biji dalam air bersih. Kedua, menumpuk biji basah dalam bak semen atau bak kayu, kemudian atasnya ditutup dengan karung goni yang harus selalu dibasahi.
Lama proses fermentasi pada lingkungan tropis berkisar antara 12-36 jam.

d. Pengeringan biji kopi HS

Proses pengeringan bisa dengan dijemur atau dengan mesin pengering.

e. Pengupasan kulit tanduk

Setelah biji kopi HS mencapai kadar air 12%, kupas kulit tanduk yang menyelimuti biji. Pengupasan bisa ditumbuk atau dengan bantuan mesin pengupas (huller).

f. Sortasi akhir biji kopi

 

2. Pengolahan dengan proses kering


a. Sortasi buah kopi

Pisahkan buah superior dengan buah inferior sebagai penanda kualitas.

b. Pengeringan buah kopi

Jemur buah kopi yang telah disortasi di atas lantai penjemuran secara merata.

c. Pengupasan kulit buah dan kulit tanduk

Usahakan kadar air buah kopi berada pada kisaran 15%. Pengupasan bisa dilakukan dengan cara ditumbuk atau menggunakan mesin huller.

d. Sortasi dan pengeringan biji kopi

 

·         Pengemasan dan Penyimpanan

Kemas biji kopi dengan karung yang bersih dan jauhkan dari bau-bauan. Untuk penyimpanan yang lama, tumpuk karung-karung tersebut diatas sebuah palet kayu setebal 10 cm. Berikan jarak antara tumpukan karung dengan dinding gudang.
Kelembaban gudang sebaiknya dikontrol pada kisaran kelembaban (RH) 70%. Penggudangan bertujuan untuk menyimpan biji sebelum didistribusikan kepada pembeli.
Biji kopi yang disimpan harus terhindar dari serangan hama dan penyakit. Jamur merupakan salah satu pemicu utama menurunnya kualitas kopi terlebih untuk daerah tropis.
·         Proses pemasaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).